Selasa, 06 Oktober 2015
Tips Dasar Membangun Startup
Kamu pasti sudah dengan yang namanya Boost Conference yakni perhelatan yang mana sebagai ajang mempertemukan pengusaha digital (startup) Indonesia dengan pembicara dari Silicon Valley dan Jepang secara gratis.
Nah, di acara ini ada namanya diskusi panel yang mana dari diskusi ini bisa disimpulkan beberapa hal tentang bagaimana memulai startup kamu.
Dirikan Startup untuk Selesaikan Masalah
Mendirikan startup harus dimulai dengan motivasi untuk memecahkan masalah. Jika tidak ada masalah yang hendak diselesaikan, maka startup akan sulit diterima di kalangan masyarakat.
Moderator panel, Andy Zain, mencontohkan ide membuat Ngojek.com (ex:Go-Jek) yang memberi solusi terhadap masalah kemacetan di Jakarta, yakni menyediakan layanan ojek yang bisa dipesan melalui website.
Menurut Brent Hurley (salah satu anggota tim pendiri YouTube), Indonesia memiliki banyak sekali permasalahan yang sebetulnya bisa menjadi lahan bagi pengusaha startup digital Indonesia untuk bereksplorasi. "Mudah bagi pengusaha start up digital Indonesia untuk menemukan masalah, bahkan mencari masalah untuk diselesaikan sendiri," ungkap Hurley.
Mulai Membangun Produk
Masalah yang sering terjadi di kalangan startup digital di Indonesia adalah mulai membangun produk. Kebanyakan pendiri startup ragu untuk membangun produk karena banyak pertimbangan. Padahal, jika ide sudah diolah dan bisnis model sudah disusun, sebaiknya startup digital segera memulai membangun produk.
Hal ini dicontohkan Tatsuya Mizuguchi (Co-founder and Chief Creative Officer - Q Entertainment) yang pernah membangun game Sega Rally Championship bersama Sega tahun 2004. Saat itu, mobil yang digunakan di dalam game adalah mobil Toyota.
Seiring berkembangnya game Sega tersebut, Toyota kemudian menghadirkan mobil aslinya untuk dimofikasi ke dalam mesin game, sehingga pemain dapat memainkan game ini di dalam mobil Toyota asli. "Kuncinya adalah bangun produk awal, lalu perlahan skilling your product," ujar Mizuguchi.
Marketing Hemat
Setelah membangun produk, satu hal yang bisa membantu perkembangan produk atau layanan adalah marketing. Kegiatan marketing bisa dihemat dengan cara memanfaatkan fungsi sosial media. Danny Wirianto (pendiri MindTalk) mengatakan, contoh kongkret startup Indonesia yang melakukan marketing hemat adalah Kaskus.
Dengan hanya mengandalkan format forum, Kaskus mampu menjadi portal dengan pengunjung lebih dari 40 juta orang per bulan. Padahal, Kaskus tidak pernah melakukan marketing dengan biaya mahal. Promosi berjalan menyebar ke seluruh Indonesia hanya dari cerita seseorang ke seseorang lainnya. "Sekarang, Kaskus punya nilai jual untuk mencari iklan," jelas Danny.
Sumber Dana dan Estimasi Jangka Panjang
Setelah startup dibangun, tentu akan membutuhkan dana lebih banyak untuk kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk kegiatan jangka panjang. Ketika memutuskan mencari dana, perusahaan startup digital harus merumuskan estimasi kebutuhan dana untuk minimal lima tahun ke depan. Hal ini disampaikan Jia Shen, co-founder dan CEO Chocobot games.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar